Pantau Lebak – Eks Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Lebak periode 2023-2024 sekaligus Wakil Bendahara Umum PB HMI periode 2024-2026 Ratu Nisya Yulianti meminta kepada pihak Polda Banten untuk mengungkap penyebab kebakaran yang terjadi pada hari Minggu Tanggal 09 Maret 2025 lalu.
Menurut Ratu Nisya kasus kebakaran di instansi yang tentunya menyimpan dokumen-dokumen penting seperti yang terjadi di Mapolda Banten perlu diungkap sampai selesai jangan sampai menjadi bias.
“Sudah 10hari kejadian kebakaran di Mapolda Banten itu terjadi, namun hingga hari ini belum ada informasi resmi apa penyebab kebakaran yang terjadi di Mapolda Banten tersebut,” Ujar Ratu Nisya Yulianti kepada pihak awak media, Kamis (20/03/2025).
Ratu pun menyampaikan jangan sampai kejadian itu dibiaskan atau dianggap sebagai musibah, ini harus diselediki sampai ke akar-akarnya.
“Tentunya saya berharap kepada Kapolda Banten sebagai pimpinan Mapolda Banten dapat segera mengungkapkan penyebab kebakaran tersebut, jangan sampai kejadian tersebut dibiarkan dan dianggap selesai karena musibah begitu saja,” Ucap Wakil Bendahara Umum PB HMI.
Selain itu Ratu juga berharap agar ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi Polda Banten untuk lebih safety, jangan sampai hal ini terulang kembali sebab kebakaran yang terjadi di tempat instusi penting seperti kepolisian yang menyimpan berkas-berkas perkara bisa menimbulkan stigma negatif di mata masyarakat.
“Ya tentunya saya berharap kejadian kemarin harus menjadi bahan evaluasi Polda Banten, kepolisian merupakan institusi yang banyak menyimpan dokumen-dokumen penting seperti dokumen hasil perkara, jangan sampai hal ini terulang kembali dan timbulnya hilang percaya masyarakat terhadap Polda Banten,” Tutup Ratu Nisya Yulianti.
Sebelumnya, telah terjadi kebakaran di Mapolda Banten pada Minggu (9/3 2025). Kobaran Api tersebut membakar sejumlah ruangan lantai tiga gedung utama.
Saat itu, Mapolda langsung menerjunkan pemadam kebakaran satu water cannon Polda Banten untuk memadamkan kobaran Api.
Wakalpolda Banten Brigjen Henki kepada awak media menyampaikan bahwa ruang yang terbakar adalah lantai tiga ruang para Staf.
Pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab terjadinya kebakaran tersebut, karena menunggu hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan laboratorium. (*Ar)
