Pantau Lebak – Kelompok Gerakan Aksi Moral Mahasiswa (GAMMA) menggelar aksi demonstrasi di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebak pada Selasa, 22/04/2025.
Demonstrasi yang dilakukan kelompok mahasiswa untuk menanyakan serta mendesak Kejari Lebak untuk segera membuka secara transparan kasus dugaan Tipikor Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) Ekstrem dan Dana Desa Fisik Desa Ciruji, Kecamatan Banjarsari tahun 2023-2024. Pasalnya, kasus ini sudah berjalan hingga berbulan-bulan lamanya namun tidak terlihat hasilnya.
Dori mengungkapkan terdapat dua kasus di desa Ciruji Kecamatan Banjarsari yang ditangani Kejari Lebak dan penanganan keduanya di anggap mahasiswa malah menimbulkan kejanggalan. Kasus tersebut adalah dugaan Tipikor BLT DD Ekstrem desa Ciruji tahun 2023-2024 dan dugaan kasus Tipikor Dana Desa (DD) Fisik Desa Ciruji tahun 2022-2023
“Kejanggalan proses penanganan hukum yang di lakukan Kejari Lebak patut di sayangkan sebab dalam kasus dugaan Tipikor BLT DD Ekstrem sudah begitu terang benderang, bahkan di media masa, media online maupun fakta lapangan, siapa pelakunya, siapa yang di rugikannya, seperti apa modusnya dan uang nya mengalir kesiapa saja jelas terpampang. Namun, seolah ini kasus kompleks hingga berbulan-bulan lamanya masih tidak terang benderang hasilnya.” Ungkap Dori
Dori menegaskan, jika GAMMA menilai kejanggalan terhadap proses penanganan kasus dugaan Tipikor BLT DD Ekstrem menjadi atensi bagi GAMMA pasalnya dugaan korupsi yang dilakukan adalah bantuan untuk masyarakat yang kategorinya sangat miskin.
Hal itu membuat GAMMA (Gerakan Aksi Moral Mahasiswa) terpanggil untuk menggelar aksi di depan kantor Kejaksaan Negeri Lebak
Menurut hudori dugaan Tipikor Dana BLT Ekstrem ini bukan masalah nilai kerugiannya tapi masalah keadilan dan kemanusian masyarakat yang sangat miskin yang tidak bisa di anggap kecil
“Ini bukan urusan kecil, ini urusan rasa keadilan dan rasa kemanusian masyarakat yang sangat miskin yang sangat membutuhkan untuk makan atau setidaknya bisa meringankan beban mereka.” Ujar Hudori
Lebih lanjut, kata Dori, seruan aksi ini bukanlah ajakan untuk bersikap anarkis, namun kita mesti mengingatkan bahwa gerakan rakyat adalah gerakan yang santun, elegan dan bermartabat serta menjunjung keadilan hukum bagi seluruh rakyat Lebak.
“Untuk itu aksi ini tidak hanya akan berhenti di sini, kita berencana akan melanjutkan aksi demonstrasi ke Kejaksaan Agung RI di jakarta sampai kasus ini terang benderang,”tegas Dori. (***)