Pantau Banten – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan, saat ini Pemerintah Provinsi Banten sedang mempersiapkan berbagai hal terkait arus mudik dan balik Lebaran Tahun 2023 sesuai kewenangan yang dimiliki. Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni menjadi salah satu titik perhatian utama Pemerintah pada arus mudik dan balik Lebaran 2023.
“Pemerintah Provinsi Banten mempersiapkan berbagai hal sesuai kewenangan,” ungkap Al Muktabar usai Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran 2023 (1444 H) di Mall Sosoro, Terminal Eksekutif Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni, Kota Cilegon, Sabtu (11/3/2023).
Terkait rest area untuk pengendapan arus, dijelaskan Al Muktabar, Pemprov Banten akan mengoptimalkan sarana yang ada.
Untuk pengendapan atau buffer zone Km 97 A, telah dilakukan pembicaraan dengan salah satu pemilik lahan, sehingga dapat dimanfaatkan secara fungsional.
Dalam kesempatan itu, Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menugaskan kepada para Menteri untuk memastikan bahwa mudik tahun ini berjalan lancar.
“Karena tahun lalu ada yang kurang maksimal, maka juah hari sebelum hari H, kita melakukan evaluasi dan koordinasi dengan baik,” ungkap Menhub Budi.
“Setiap pelaksanaan mudik, Kementerian Perhubungan melakukan riset. Riset yang kami lakukan, jumlah tahun ini naik signifikan, 123 juta orang. Sangat tinggi,” jelasnya.
Ditambahkan, arus mudik didominasi oleh kendaraan roda empat dan roda dua. Saat ini pihaknya melakukan Rapat Koordinasi terkait roda empat dengan Pj Gubernur Banten, Korlantas Polri, Kementerian PUPR, BPJT, serta sejumlah direktur utama BUMN.
Masih menurut Menhub Budi, pihaknya dengan kerendahan hati mengimbau para pemudik untuk tidak melakukan mudik dengan menggunakan motor. Alasannya, jumlah pemudik dengan sepeda motor berbanding lurus dengan tingkat kecelakaan yang ada. Untuk itu, nantinya akan ada banyak bus, kereta, dan kapal gratis untuk mengurangi pemudik menggunakan sepeda motor. Pihaknya juga mengimbau untuk melakukan mudik lebih awal.
Diakui Budi, titik paling berat pengaturan pada saat arus mudik dan arus balik lebaran adalah Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni dan Jalan Tol Cipali. Untuk Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni berkaitan dengan bagaimana memperhatikan rasio pelabuhan menerima jumlah penumpang. Untuk itu dilakukan penambahan pelabuhan penyeberangan untuk arus mudik dan arus balik Lebaran 2023, Ciwandan menambah 5 di Pelabuhan Pelindo serta Pelabuhan Indah Kiat.
“Sehingga dari 7 bisa tambah 7 lagi, V/C rasionya menjadi cover. Tahun lalu yang datang ke sini 32.000. Insya Allah 32.000 kalaupun naik bisa kita lakukan,” jelasnya.
Dijelaskan, agar V/C rasio terkelola baik, akan dilakukan manajemen jumlah penumpang dengan baik. Para calon pengguna layanan kapal penyeberangan dianjurkan membeli tiket pada hari sebelumnya untuk menajemen penggunaan kapal. Tiket kapal penyeberangan bisa dibeli secara online.
“Pada beberapa titik pemberhentian, rest area, di situ bisa dilakukan pembelian,” jelas Menhub Budi.
Ditegaskan, untuk memastikan perencanaan dilakukan dengan baik, para pemangku kepentingan akan melakukan simulasi. Artinya, apa yang dilakukan memang direncanakan dengan baik.
“Perintah Bapak Presiden agar mudiknya berkesan, dengan tagline Aman dan Berkesan artinya dalam kesannya mendalam harus menjadi experience bagi masyarakat. Menjadi tugas kita lebih tidak ringan. Kita harus melakukan upaya-upaya agar mudik saudara-saudara kita mendapat kesan yang baik,” pungkasnya. (*Ar)